DIY: Scrapframe for Teacher's Birthday Gift
8:07:00 AM
Hai, setelah kemarin baru saja posting, sekarang alhamdulillah sudah posting lagi. Kali ini tentang Do It Yourself atau DIY. Sebenarnya DIY ini sudah kubuat sejak loaaaamaaaa sekali, bahkan sudah empat tahun yang lalu, hahaha. Iya, ini DIY kado ulang tahun untuk wali kelasku saat kelas 11 MA tahun 2015. Sudah lama juga aku pengen banget sharing lewat blog ini, but mager ruins it. Jadilah baru diposting empat tahun kemudian, wkwk basi banget ya. Sekalian flashback masa-masa MA lagi, ya.
Oh iya, DIY ini ga bener-bener by myself. Aku bikin bareng sama sahabatku, Mia. Beberapa minggu sebelum ulang tahun wali kelasku namanya Pak Muamar anak-anak kelas berencana untuk memberi surprise kecil-kecilan untuk beliau. Selain mau ngasih kue, saat itu kami masih bingung hadiah yang cocok untuk beliau apa. Berhubung prinsipku adalah sebisa mungkin bikin kado DIY supaya terkenang selamanya ceunah, akhirnya aku menginisiasi untuk membuat scrapframe ini. Teman-teman yang lain bingung, itu teh kayak gimana? Tapi aku mencoba meyakinkan mereka, pokoknya ngikut wae lah, hahaha.
Sebelumnya, aku dan Mia meminta teman-teman untuk foto sendiri-sendiri dengan memegang kertas kosong. Nantinya foto tiap orang sambil megang kertas itu bakal aku edit dengan menambahkan per-huruf tiap foto, terus kalau digabungin jadi sebuah kalimat ucapan untuk Pak Muamar. Setelah itu dicetak di studio pakai kertas foto, supaya fotonya ga luntur, awet, dan tidak lekang oleh waktu. Aamiin.
Alat dan bahan yang dibutuhkan cuma sedikit dan simpel bangeut:
- Bingkai foto (pigura)! Aku lupa detail piguranya gimana. Ukurannya disesuaikan aja sama kebutuhan. Terus belakang piguranya yang ada background atau papannya gitu, eh apa semua emang udah ada ya?
- Double tape (pict: Google). Iya, tempel menempel-nya aku cuma pakai ini. InsyaAllah awet, sih.
- Pattern paper. Sebenarnya aku nggak langsung beli pattern paper, disitu aku pakai kertas buffalo warna cokelat muda terus dikremes (apa ya bahasanya, wkwk) dan disetrika. Kenapa disetrika? Ya biar datar lagi aja dan biar bisa tertempel merata di papan piguranya. Terus ditempelkan ke papan tersebut.
- Cat air dan kuas. Ini ter-sok ide part sekian. Ceritanya cat air ini bakal dibuat splashing di atas background-nya (pattern paper). Jadi biar ga polosan gitu.
- Foto-foto yang sudah dicetak. Kalau disini jumlah fotonya 36 buah, sesuai jumlah teman-teman Explosion, beserta tulisan-tulisannya yang sudah diatur menjadi 36 huruf (plus emoticon dan angka).
Ini detail foto-fotonya. Bisa coba fitting dulu untuk memastikan seberapa besar jarak tiap fotonya.
Selanjutnya tahap splashing ala-ala. Cukup dengan menepuk-nepuk kuas di atas pattern paper itu.
Terus tempel foto-fotonya.
Selesai deh!
Btw, yang ada di foto itu Mia. Kangen banget ber-eksperimen bareng dia. Iya nggak, Mi? 😂
Hehe, ini emang basi banget dan terlalu simpel ya, tapi emang se-simpel itu! Kalau sekarang (tahun 2019) DIY kayak gini udah bervariasi dan super kreatif banget. Sudah banyak orang-orang di luar sana (hehe, aku pun) yang buka jasa bikin DIY untuk kado seperti scrapbook, scrapframe, vector, dll. Tapi intinya sih, aku pengen menyebarkan virus bikin DIY ini, karena selain dibuat dari hati sampai ke hati, bikin DIY ini terbilang cukup murah tapi tetap berarti. Ide-ide pembuatan DIY pun (dari dulu sampai ) sekarang sudah bisa di-explore dimana-mana seperti di Instagram, blog, Pinterest, bahkan sudah banyak juga dalam bentuk video lengkap beserta step-stepnya di Youtube. Tinggal masukkan kata kunci yang diinginkan, amati, tiru, modifikasi (prinsip ATM), dan selesai deh.
Tapi memang pembuatan DIY ini harus telaten dan cukup membutuhkan waktu agak lama (tapi bisa-bisa aja sih sistem kebut semalam), sedangkan zaman sekarang apa-apa sudah serba instan. Aku pun juga jarang bikin-bikin kayak gini lagi, tapi kalau setiap aku bikin kenang-kenanangan untuk teman ulang tahun, organisasi, wisuda, dll, aku pasti mengusahakan untuk memberikan kado berupa DIY. Bahannya pun sederhana, cukup menggunakan foto-foto mereka dan foto kita bersama (kalau ada) saja. Atau lebih cepatnya ya, didesain di Photoshop atau aplikasi editing lainnya, kemudian dicetak, dan tinggal ditempel. Lebih menghemat waktu, walaupun jatuhnya tetap saja "lama" alias butuh waktu.
Pembuatan kado dengan konsep foto-foto anak sekelas satu persatu itu aku maksudkan inovasi dari foto bersama (yang literally bersama kayak duduk berdempet di studio karena saat itu kami belum ada foto bersama beliau jadi bingung juga kan ya). Selain itu, supaya semoga kelak beliau tetap ingat wajah kami satu persatu, disamping kami juga dapat menuliskan doa baik untuk beliau yang terpajang dalam pigura. Begitu gaes.
Ah, btw sekalian flashback, sekalian aku upload juga deh keseruan bareng teman-teman Explosion empat tahun yang lalu. Wow, how time flies, sekarang mereka alhamdulillah sudah kuliah semua.
Fin.
Terimakasih sudah membaca sampai akhir 😊
P.S: aku juga pernah buat scrapbook untuk ulang tahun wali kelasku saat kelas 9 SMP disini (klik)!
Seiring berjalannya waktu, masih banyak lagi DIY yang sudah aku buat dan pengen banget aku share disini, tapi lagi-lagi aku lupa mendokumentasikannya karena saat itu pasti buatnya lagi sistem kebut-kebutan. Semoga di lain waktu aku bisa sharing disini dan pastinya lebih inovatif dan kreatif lagi.
Semoga, wkwk.
P.S: aku juga pernah buat scrapbook untuk ulang tahun wali kelasku saat kelas 9 SMP
Seiring berjalannya waktu, masih banyak lagi DIY yang sudah aku buat dan pengen banget aku share disini, tapi lagi-lagi aku lupa mendokumentasikannya karena saat itu pasti buatnya lagi sistem kebut-kebutan. Semoga di lain waktu aku bisa sharing disini dan pastinya lebih inovatif dan kreatif lagi.
Semoga, wkwk.
0 komentar